0

Kehadiran Changpeng Zhao di B20 Summit Bali

CEO Binance, Changpeng Zhao turut hadir sebagai pembicara dalam acara B20 Summit di Nusa Dua, Bali pada tanggal 13-14 November 2022. Dalam kesempatan ini, Zhao memberikan beberapa pernyataan dan saran mengenai pasar kripto di Indonesia. Seperti apa pernyataan tersebut? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Bali Sebagai Pusat Kripto di Indonesia

Dengan terang Changpeng Zhao mengatakan bahwa ia sering berkunjung ke Bali. Dia menyebutkan bahwa Bali merupakan pusat kripto di Indonesia. “Bali juga merupakan pusat kripto Indonesia kan, orang kripto disini,” ucapnya.

Dia juga menambahkan bahwa ia mempunyai komunitas aktif di Bali yang bernama “Binance Angels” dan bercerita bahwa kripto adalah teknologi baru untuk mentransfer nilai.

Baca juga:  Potensi Teknologi Blockchain di Masa Depan

Aturan Pajak Kripto di Indonesia Belum Optimal

Changpeng Zhao menyebutkan bahwa aturan pajak yang baru diterapkan di Indonesia masih belum optimal. “Saya pikir terkait pajak kripto saat ini, terutama pajak kripto yang baru diperkenalkan di Indonesia, itu belum optimal,” ujarnya.

Biarpun begitu, Zhao menambahkan bahwa dirinya tidak keberatan jika kripto mengenakan pajak. Zhao menyarankan cara agar  pendapatan pajak kripto bisa lebih optimal adalah dengan nominal pajak yang rendah.

“Untuk mendapatkan hasil pajak yang sesuai, menurut saya, mungkin bisa saya salah, adalah dengan memberikan nominal pajak yang rendah. Jika kita mengenakan pajak untuk transaksi sebesar 99 dolar hingga transaksi 100 dolar, itu tidak akan mendapat pajak karena tidak akan ada yang melakukan transaksi itu,” ujar Zhao.

Selain itu, CEO Binance ini juga menyarankan agar tidak membebankan pajak untuk setiap transaksi, tetapi kepada pajak para pebisnis diberikan lisensi sehingga dapat dikontrol oleh regulator dan tidak beroperasi di

Saran Changpeng Zhao Kepada Kaum Muda di Indonesia

Terpenting, Changpeng Zhao mengatakan siap untuk menjadi fasilitator kepada kaum muda di Indonesia agar dapat memahami satu kemampuan untuk bersaing secara global. “Saya sarankan anak muda di Indonesia untuk mendalami satu skill, misalnya programmer, karena banyak perusahaan global mencari programmer profesional.”

Lebih lanjut, Zhao juga menyarankan untuk mendalami hal-hal yang bersifat umum, memiliki pola pikir global, dan mau mempelajari tren teknologi baru yang terus bermunculan.

 

Kontributor: Howard

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
close

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Join our subscribers list to get the latest news in your inbox.