Bagaimana cara investor mengetahui keuntungan yang didapatnya dari hasil berinvestasi? Apakah mereka hanya menilai dari hasil perhitungan modal awal dikurangi hasil investasi? Tentu saja tidak. Jika kalian ingin berinvestasi, kalian harus mengetahui indikator yang dalam menghitung tingkat keuntungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan rumus CAGR yang dapat membantu dalam memantau pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun. Kalian ingin tahu cara investor menggunakan CAGR? Ayo simak penjelasan berikut.
Pengertian CAGR
CAGR (Compound Growth Rate) merupakan indikator yang digunakan untuk memantau profit (return) investasi jika investasi tesebut meningkat pada tingkatan yang sama setiap tahunnya. Lalu profit tersebut diinvestasikan lagi setiap penghujung tahun. CAGR bisa disebut juga tingkat rata-rata pertumbuhan per tahun suatu investasi dalam rentang periode tertentu.
Apa bedanya CAGR dengan growth rate tradisional? Dalam CAGR, diasumsikan jika tingkat pertumbuhannya terjadi secara berulang atau digabungkan di setiap tahunnya. Sehingga investor dapat membandingkan nilai CAGR investasi mereka dalam periode yang sama. Sedangkan growth rate tradisional tidak.
Rumus Menghitung CAGR
Keterangan:
- Nilai akhir (ending value/EV)
- Nilai awal (beginning value/BV)
- N (periode compounding alias hasil keuntungan yang diinvestasikan kembali selama periode investasi)
Contoh:
Asumsikan kalian membuat portofolio saham sebesar Rp 100 juta, untuk periode investasi dari awal 2017 sampai akhir 2020 dengan tingkat return:
- Return pada 2017 = 15%, nilai investasi menjadi Rp 115 juta.
- Return pada 2018 = 5%, nilai investasi menjadi Rp 120.750.000.
- Return pada 2019 = 10%, nilai investasi menjadi Rp 132.825.000.
- Return pada 2020 = 20%, nilai investasi menjadi Rp 159.390.000.
Dalam empat tahun itu memiliki tingkat pertumbuhan return yang bervariasi. Perhitungan CAGR nya adalah seperti ini:
CAGR = [(159.390.000/100.000.000)^1/4] – 1
CAGR = 0,124 atau 12,4%
Berdasarkan perhitungan di atas, investasi kalian tumbuh sebesar 12,4% selama 4 tahun. Dapat dilihat pula efek dari compounding nya, yakni hasil keuntungan setiap tahun akan dimasukkan ke dalam nilai investasi untuk perhitungan tahun berikutnya. Perhitungan tersebut menunjukkan nilai investasi selalu bernilai positif. Namun perlu kalian ingat, nilai investasi tidak selalu bernilai positif dan bisa saja terjadi penurunan nilai di tahun tertentu.
Manfaat CAGR
- Pembanding
CAGR dapat digunakan sebagai pembanding dari jenis investasi yang berbeda. Misalkan kalian adalah seorang investor yang memiliki US $10.000 dalam lima tahun, lalu kalian ingin memasukkan dana sebesar US $5000 ke rekening tabungan dengan bunga sebanyak 1% per tahun. Kemudian sisanya dialokasikan ke reksadana. Memang akan sulit membandingkan keuntungan di antara keduanya, karena tingkat keuntungan reksadana akan berbeda-beda setiap tahunnya. Namun CAGR dapat membantu kalian untuk membandingkan keuntungan dari dua investasi tersebut.
- Mengetahui kinerja bisnis
Kegunaan lain CAGR adalah untuk membandingkan kinerja dari beberapa perusahaan sekaligus mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Misalnya, selama periode lima tahun, CAGR pangsa pasar perusahaan A adalah sebesar 1,82%, tetapi nilai kepuasan pelanggannya dalam periode yang sama hanya sebesar 0,58%.
- Mendeteksi kelemahan dan kekuatan pesaing
CAGR dapat membantu mengevaluasi kelemahan dan kekuatan kompetitif. Contohnya CAGR kepuasan pelanggan perusahaan A mungkin tidak terlalu rendah dibandingkan dengan CAGR kepuasan pelanggan perusahaan B selama periode yang sama.
Ikuti terus artikel-artikel kami agar kalian semakin paham dengan crypto. Jangan lupa kunjungi website Litedex, Instagram, Twitter, YouTube dan TikTok untuk terus mendapat update informasi dari kami ya!
makin pintar nih baca begini