4

Kenali Standar Token ERC-20

ERC-20 atau yang disingkat Ethereum Request for Comment merupakan suatu standar teknis jaringan Ethereum untuk menentukan rules yang harus diikuti oleh setiap token baru di jaringan tersebut. Angka 20 sendiri adalah identitas dari standar itu. 

Beberapa orang menganggapnya sebagai ‘blueprint’-nya aset kripto lantaran siapapun bisa membuatnya. Sebagian besar aset kripto yang beredar juga dibuat oleh perusahaan atau organisasi yang menggunakan standar token ERC-20. Token yang dibuat dengan standar ini hanya bisa berjalan ada platform berbasis Ethereum dan tidak berlaku pada jaringan lain. Contohnya adalah token USDT tidak berlaku pada jaringan Polkadot atau Hyperledger Fabric.

ERC-20 dapat berfungsi sebagai mata uang, tiket lotere, aset keuangan, dan bukti kepemilikan. Token ERC-20 dapat dipindahtangankan ke address lain dan digunakan sebagai transaksi pembayaran selama persyaratan terpenuhi. Meskipun kode dari setiap token bersifat unik, semua riwayat transaksi tetap bisa dilacak. Umumnya, token ERC-20 bisa dibeli, dijual, atau diperdagangkan di exchange kripto. Ia juga dapat disimpan di crypto wallet yang kompatibel dengan jaringan Ethereum seperti Metamask, MyEtherWallet, Trezor, Ledger Nano S, dan lainnya.

Aturan Dasar ERC-20

Ada beberapa aturan dasar yang harus dipenuhi dalam membuat proyek kripto atau token ERC-20, yaitu:

  • Total supply

Total supply ini menunjukkan jumlah dari total persediaan token yang dibuat.

  • Transfer 

Aturan ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan token dalam jumlah tertentu dari total supply ke akun seseorang.

  • Balance of

Fungsi ini bertujuan untuk mengembalikan sejumlah token dari address yang ada ke dalam akun.

  • Transfer from

Transfer from memungkinkan pengguna mengetahui pengguna mana yang melakukan transfer token.

  • Approve 

Approve adalah fungsi untuk melakukan pengecekan transaksi dari total persediaan token untuk memastikan kesesuaian jumlah token yang dikirim.

  • Allowance 

Allowance berfungsi untuk melakukan pengecekan saldo pada akun pengguna dan memungkinkan penggunanya dapat membatalkan transaksi jika jumlah token yang dikirimnya kurang.

Baca juga: Memahami Tren Baru Teknologi Blockchain

Kelebihan ERC-20

Fleksibel

Token ERC-20 dinilai fleksibel dalam hal kustomisasi. Token ini bisa disesuaikan untuk mengaktifkan berbagai fitur, misalnya pengisian otomatis gas, membekukan dan mencairkan token, menambah mint pusat untuk memodifikasi token yang beredar, dan lainnya.

Standarisasi token

Pengguna bisa mentransfer token baru ke wallet dan bisa sekaligus ditukar karena adanya standar universal. Ethereum menyediakan spesifikasi token yang meliputi aturan antar token dan aturan pembelian token.

Likuiditas tinggi

ERC-20 dilengkapi dengan protokol standar yang bisa ditukar di platform trading cryptocurrency, baik centralized exchange (CEX) maupun decentralized exchange (DEX).

Mudah digunakan

Kemunculan ERC-20 yang kemudian aktif digunakan sebagai standar membuat token baru dapat ditempatkan ke exchanger atau wallet secara otomatis dan cepat. 

Keamanan terjaga

Dengan adanya smart contract, transaksi token ERC-20 lebih aman dibandingkan blockchain lain.

Kekurangan ERC-20

Gas fee mahal

ERC-20 bergantung pada blockchain Ethereum dalam hal transaksi. Ketika traffic pada blockchain sedang padat, maka gas fee akan meningkat. Gas fee sendiri diibaratkan sebagai bahan bakar untuk membuat suatu blockchain dapat memproses transaksi yang ada. 

Proses transaksi lambat

Ketika jaringan blockchain Ethereum macet, seluruh transfer pada ERC-20 melambat. 

Bug transfer

Melakukan transfer dana ke akun kontrak akan menyebabkan bug hingga menimbulkan kerugian hampir $1 juta. Akun di ethereum sendiri ada dua jenis, yaitu akun yang dimiliki secara eksternal (Externally Owned Account) yakni dikendalikan oleh private key dan akun yang dipegang oleh kode kontrak. 

Tidak stabil

Adanya pemindahan konsensus dari Proof of Work (PoW) ke konsensus Proof of Stake (PoS) melalui ETH 2.0 menyebabkan ketidakstabilan sistem. Hal itu disebabkan karena banyaknya perubahan yang memakan waktu. 

Transaksi tidak dapat diubah

Jika kalian mengirim token ERC-20 ke address yang salah, maka dana tersebut tidak dapat diambil kembali dan akan tetap berada di dalam kontrak address tersebut. 

Nah, itulah penjelasan mengenai token ERC-20. Ikuti terus artikel-artikel kami agar kalian semakin paham mengenai crypto. Jangan lupa kunjungi website Litedex, Instagram, Twitter, YouTube dan TikTok untuk terus mendapat update informasi dari kami.

 

Kontributor: Rita Nuriyah

Editor: Dinda

What’s your Reaction?
+1
2
+1
0
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
close

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Join our subscribers list to get the latest news in your inbox.