2

Mengenal DApps, Aplikasi Peer to Peer dalam Crypto

Kalian pasti sering menemukan kata “decentralized” ketika berseluncur di dunia blockchain. “Decentralized exchange” (DEX), “decentralized finance” (DeFi), dan “decentralized apps” (dApps) merupakan salah satu dari sekian banyak glosarium dalam cryptocurrencies dan blockchain metaverse.

Jika cryptocurrencies merupakan decentralized money, maka dApps merupakan decentralized applications (dApps) atau aplikasi yang terdesentralisasi. Sama seperti sebuah software aplikasi, dApps adalah platform yang dapat menghubungkan user antar user. Bedanya, dApps bekerja secara peer to peer (tanpa perantara), sehingga user memiliki otoritas penuh dalam mengelolanya.

Hal lain yang menjadi unique selling point dari decentralized apps (dApps) adalah sistemnya yang tidak mudah down dan selalu online. Ketika blockchain bekerja dengan cara menyalin keseluruhan data dari kumpulan komputer yang disebut “nodes”, dApps berfungsi sebagai penghubung antar user pada jaringan komputer tersebut. Kumpulan komputer ini dimiliki oleh masing-masing user, bukan pemilik dari DApps tersebut.

Mengapa Decentralized Apps (DApps) ?

24 hour online

DApps bekerja secara aktif meskipun komputer atau jaringannya mati. Hal ini membuat dApps tidak akan mengalami down. Pengguna juga tidak harus khawatir dengan sistem yang offline atau mengalami gangguan pada waktu tertentu. Decentralized system membuat dApps dapat diakses kapanpun karena tidak menggunakan server yang tersentralisasi.

Bebas sensor!

Pengguna dApps merasa lebih aman menggunakan dApps karena sifatnya yang terdesentralisasi. Seluruh data transaksi yang ada di dalam sistem tidak dapat dihapus atau di sensor oleh non-user bahkan oleh developer pembuat aplikasi itu sendiri. Tidak ada lembaga otoritas yang dapat melakukan sensor pada dApps, seluruh transaksi tercatat di dalam sistem dan didukung oleh data.

Teknologi open-source

Sistem open-source pada dApps memberikan stabilitas dan transparansi kepada para pengguna dApps. Semua orang dapat melihat transaksi dengan mengakses kode unik transaksi.

Berbasis blockchain

DApps crypto dibuat dengan sistem berbasis blockchain yang membuat kontrol aplikasinya dikendalikan oleh user, bukan suatu korporasi. DApps juga menggunakan smart contract, sehingga lebih mudah dalam mengintegrasikan cryptocurrency ke fungsi dasar decentralized apps. Apa sih smart contract itu? Secara sederhana, smart contract adalah kumpulan kode yang berfungsi sebagai kontrak dan bekerja secara otomatis dalam mengeksekusi perintah ketika suatu kondisi telah terpenuhi.

 

Kekurangan Decentralized Apps (DApps)

Pembaruan aplikasi yang lamban

Tidak adanya otoritas terpusat membuat dApps crypto lebih lambat dalam melakukan berbagai update dan perubahan dalam sistem. Pembaruan dalam dApps dapat memakan waktu mingguan hingga bulanan karena pembaruan membutuhkan consensus dari banyak pengguna.

Less user-friendly

DApps membutuhkan kode node, user, dan governance (komunitas DAO dari sekumpulan user yang terlibat dalam dApps) dalam menjalankan operasinya. Misalnya, untuk bertransaksi di dalam dApps wallet, pengguna harus mengunduh browser yang mendukung aplikasi dApps tersebut, mengirim token atau koin crypto yang dibutuhkan ke dApps wallet. Bagi orang yang terbiasa dengan kecepatan transformasi teknologi, hal ini tentu hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, beberapa pengguna baru bisa aja mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem dApps.

Keterbatasan contoh kode

Contoh kode bagi developer yang ingin berinovasi masih terbatas, sehingga
mereka harus menemukan jalan sendiri untuk membangun dApps.

 

Contoh Decentralized Apps 

Setelah membaca penjelasan mengenai pros and cons dari penggunaan dApps, yuk bahas mengenai contoh dApps pada blockchain!

Solana dApps

Solana merupakan dApps terbaik dengan jaringan blockchain tercepat. Solana mampu memproses transaksi hingga 50.000 TPS (transaction per-second). Solana banyak digunakan sebagai platform yang ideal bagi berbagai proyek seperti DeFi dan fitur-fitur dalam DEX.

Ethereum dApps

Ethereum meluncurkan dApps pertama di dunia yang menjadi pioneer dalam smart contract dan blockchain. Banyak proyek crypto yang menggunakan jaringan blockchain dan smart contract milik Ethereum. Tingginya permintaan dalam penggunaan jaringan Ethereum berbagai proyek crypto berdampak pada stabilitas Ethereum. Biaya proses yang mahal, masalah skalabilitas, dan lambatnya transaksi tidak membuat developer blockchain asal Eropa ini lengah. Ethereum akan segera mengeluarkan update version-nya yaitu Ethereum 2.0.

Binance Smart Chain (BSC) dApps

BSC merupakan dApps yang menggunakan smart contract untuk memudahkan penggunanya dalam mentransfer aset antar jaringan blockchain (cross-chain). BSC dapat memproses transaksi hingga 160 TPS (transaction per-second) dan compatible dengan EVM (Ethereum Virtual Machine). BSC juga merupakan salah satu jaringan blockchain yang paling banyak digunakan setelah Ethereum.

Polygon dApps

Blockchain ini mungkin tidak sepopuler ETH dan BSC dalam sisi pemanfaatannya. Namun, Polygon (MATIC) unggul dalam sisi efektivitas dan efisiensi. Polygon yang tergabung dalam Ethereum Foundation dapat bekerja lebih cepat dengan biaya yang lebih murah di jaringan Ethereum dengan menggunakan Layer 2.

Polkadot dApps

Polkadot adalah the next-generation of blockchain yang memudahkan seluruh bentuk data untuk ditransfer ke dalam berbagai jenis blockchain. Polkadot unggul dengan sistem multi-chain blockchain dengan keunggulan di dalam skalabilitas, dApps yang selalu terbarukan (upgradeability), komunitas yang transparan (transparent governance), dan cross-chain yang kompatibel.

Apakah kalian tahu contoh lain dari blockchain yang menggunakan dApps? Feel free to let us know! Share pendapat kamu di kolom komentar dan ikuti terus artikel kami untuk mengetahui dunia blockchain dan cryptocurrencies. Jangan lupa kunjungi website Litedex, Instagram, Twitter, YouTube dan TikTok untuk terus mendapat update informasi dari kami.

What’s your Reaction?
+1
106
+1
0
+1
89
+1
21
+1
0
+1
0
close

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Join our subscribers list to get the latest news in your inbox.