Metaverse dan blockchain tidak berhasil menarik banyak minat dari para game developer pada tahun ini, menurut survei yang dilakukan oleh Game Developers Conference.
Survei “State of Game Industry 2023” milik GDC telah berhasil menanyai sebanyak 2.300 game development professional, yang dimana sekitar dua pertiga partisipannya telah berkecimpung dalam dunia game development selama 3 hingga 20 tahun.
Ketika ditanya perusahaan atau platform mana yang yang paling cocok untuk mengembangkan metaverse, hampir dari setengah (45%) dari responden mengatakan bahwa mereka tidak yakin jika metaverse dapat memenuhi ‘janjinya’. Bahkan Meta, yang merupakan perusahaan berbasis metaverse terbesar saat ini hanya menerima sekitar 7% dukungan dari para responden. Presentase ini meningkat sebanyak 12% dari tahun 2022, dimana hanya sebanyak 33% responden yang menyatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa konsep metaverse akan berhasil, seperti yang telah dilaporkan oleh VentureBeat.
Epic Games/Fortnite berhasil mendapatkan suara tertinggi, dengan dukungan sebanyak 14% responden, sedangkan Microsoft/Minecraft hanya mendapatkan 7%, sama dengan Meta/Horizon Worlds.
Baca juga : Square Enix Bullish Di Awal Tahun 2023!
Mereka memberi tanggapan terhadap mengapa mereka tidak percaya akan konsep metaverse tersebut mulai dari “definisi yang kurang jelas”, tingginya biaya hardware, serta kurangnya “interaktivitas substansial” yang ditawarkan sejauh ini.
Pengadopsian blockchain di industri game tidak mendapatkan sikap positif dari para responden. Sekitar 23% dari developer mengatakan bahwa studio mereka telah menyatakan minat dalam menggunakan cryptocurrency, NFT, dan Web3 untuk mendukung game mereka. Hal ini mengalami penurunan sebanyak 4% dari tahun 2022.
Baca juga : Sentuhan dan Penciuman, Metaverse di CES 2023
Sekitar 17% dari para game developer menyatakan bahwa mereka cenderung untuk menggunakan teknologi blockchain di game masa depan mereka, dengan sebanyak 61% menentangnya. 25% developer mengatakan mereka tidak yakin atau tidak memiliki pendapat. Sementara itu, hanya 2% developer yang mengatakan bahwa studio mereka sudah menggunakan teknologi blockchain dalam proyek mereka.
Kontributor : Howard